kegelapan itu bagaikan pedoman (bagimu)
bukankah sejarah mampu menganjak kau kehadapan?
seperti helaian mimpi-mimpi utopia yang karut
rasakan duka tanpa munculnya kesakitan
memori yang berkarat masih berselerak
untuk mengalpakannya, sudah pasti
oh si penyamar alam
dan pembelot alam kesunyian
pernah mengaburi mataku
dan membutakan mataku
ke jalan yang yang bersimpang siur
mampu membuatku melutut
dan menggapai langit kesakitan
membencinya secara sopan
rindu
luka
lesap..
0 pendapat:
Post a Comment